Kamis, 26 Agustus 2010

Dasar-dasar pengenalan diri sendiri....

Silahkan anda mencocokkan pada diri sendiri, orang didekat anda apakah keluarga ataupun tetangga dari manapun agamanya;

208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah, 208);

Sebagai manusia atau orang terdapat beberapa permasalahan pokok yakni:

1. TUBUH adalah PERSAMAAN yang menimbulkan PERBEDAAN diantara kita;

Tubuh manusia atau orang dilihat dari bentuk fisiknya memiliki persamaan, tetapi persamaan tersebut cenderung menimbulkan perbedaan. Misalnya dari fisiknya ada yang gemuk ada yang kurus, masing-masing memiliki dua mata untuk melihat, tetapi manusia yang satu dengan yang lain memiliki minat pandangan berbeda, begitupun telinga kita sama tapi minat mendengar juga pasti berbeda, mulutpun demikian cita rasa dan ucapanpun berbeda satu dengan yg lain, juga kaki digunakan untuk melangkah dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Semua itu persamaan yg menimbulkan perbedaan.
Tubuh manusia sebagai pelaku dalam menjalankan Hukum atau Fiqqih, sehingga manusia atau orang dapat menjalankan ibadah sesuai yang diperintahkan oleh Agama. Tubuh manusia bisa berbuat apa saja, termasuk perbuatan yang dilarang agama, juga bisa berbuat sesuatu yang diperintahkan oleh agama.

2. RUH adalah PERSAMAAN yang menimbulkan PERSAMAAN yang haqiqi;

RUH adalah sesuatu yang goib dalam diri manusia, setiap manusia pastilah memiliki ruh sebagai sumber hidup dan kehidupan manusia. Ruh tak dapat kita jangkau keberadaannya, dan tak dapat kita genggam, karena begitu halusnya. Ruh bukanlah rangkaian benda atau gas tertentu. Karena jika ruh berbentuk gas, maka seketika itu juga hilang dan menguap. Keberadaan Ruh kita dapat diketahui dengan adanya nafas yang pada frekwensi tertentu dapat keluar dan masuk dengan sendirinya, tanpa kuasa sang Tubuh. Jika memang nafas dalam kuasa tubuh manusia, maka cobalah anda menahannya. Niscaya anda akan mati seketika.
Dalam melakukan aktifitasnya didalam tubuh manusia, telah terjadi proses dimana proses itu menghasilkan sesuatu yang dikenal dengan nama NAFAS, dari nafas itulah aktifitas Ruh dapat diamati dengan jelas, baik pada saat Ruh naik maupun pada saat Ruh turun kembali kebawah.

Oleh karena Ruh kita mengandung persamaan yang haqiqi. sebab aktifitasnya menunjukkan persamaan untuk setiap ummat manusia ciptaan Allah S.W.T, bahkan aktifitasnya tidak akan pernah berubah mulai dari zaman Nabi Adam A.S hingga akhir kejadian manusia kelak.

85. dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (Al-Israa’ ayat 85)

Berdasarkan ayat di atas, dapat dilihat bahwa Allah tidak diberi kemampuan kepada manusia untuk menciptakan Ruh, akan tetapi manusia dapat diberi pengetahuan walau hanya sedikit. Sedikit dari sisi Allah namun banyak dari sisi manusia, hal itu sangat jelas bagi orang-orang yang berfikir.

Aktifitas RUH dalam diri manusia menimbulkan 5 (lima) persamaan yang haqiqi diantara hamba Allah;

1. Ketika nafas ditarik kedalam, maka suara yg dihasilkan sama antara anda dengan yg lain.
2. Ketika nafas anda keluarkan atau dihembuskan maka suaranyapun sama antara anda dengan yg lain.
3. Ketika nafas anda tarik kedalam dan lalu anda keluarkan lagi, maka suara nafas anda pun berbeda, hal itu sama antara anda dengan yg lain.
4. Ketika nafas anda tarik kedalam maka Ruh (yg naik turun dalam dada) akan naik keatas, dan tak satu manusiapun dimuka bumi yang dapat melakukannya secara terbalik.
5. Ketika nafas anda dikeluarkan atau dihembuskan maka Ruh (yg naik turun dalam dada) akan turun kembali kebawah, dan tak satu manusiapun dimuka bumi yg dapat melakukannya secara terbalik.

Perlu saya tambahkan, andai tidak ada dunia mustahil orang akan mengetahui Sorga dan Neraka, jika tidak ada TUBUH niscaya tak akan kita ketahui yg namanya RUH, nafas yang saya maksudkan di atas, bukanlah yang sebenar2nya, karena dalam inti nafas tersebut tersimpan sesuatu yg maha halus, yg dapat menembus sesuatu yg maha halus pula. nafas hanya merupakan wadah tempat belajar.
Dalam Islam telah diajarkan adanya keseimbangan antara Dunia dan Akherat, juga keseimbangan antara Tubuh dan Ruh. Terutama disaat ummat Islam Sholat, Ketika seorang muslim mendirikan sholat, maka saat taqbir, tangan kita berawal dari bawah ke atas, lalu turun lagi kebawah kemudian melakukan tuma'ninah, termasuk saat Rukuk dan Sujud. Dan itupun diikuti oleh gerakan ruh, gerakan ruh tersebut sama atau seiring dengan gerakan tubuhnya, seperti yang saya uraikan di atas.

Silahkan untuk mencobanya dan bandingkan diri anda dgn yg lain..

Saya tidak membatasi waktu untuk mencari rahasia yg terkandung dalam hal itu........, kapan saja anda mau saya siap........terima kasih.........

coba

coba